Sunday, July 4, 2010

Jerman Versus Spanyol, Revange atau Remacth?

Pada final Euro 2008 Jerman (Germany) kalah 0-1 melawan Spanyol (Spain). Inilah saatnya Jerman membuktikan kalau pada final Piala Eropa 2008 hanyalah masalah ketidak beruntungan semata. Pertemuan Jerman dan Spanyo pada semifinal Piala Dunia sekarang adalah waktu yang tepat bagi Jerman untuk balas dendam kepada Spanyol.

Pada tahun 2008 Spanyol mematahkan mitos "Sang Juara Tanpa Piala" dengan merebut Piala Uefa.

Spanyol dari tahun 90'an dikenal dengan tim bertabur bintang yang selalu menyajikan sepakbola indah, tapi mereka selalu kandas disetiap turnamen yang diikuti.

Pada kualifikasi Piala Dunia 2010, Spanyol meraih hasil sempurna dengan memuncaki klasemen Zona Eropa. Tapi pada pertandingan perdana putaran final Piala Dunia 2010, Spanyol dikalahkan tim sekelas Swiss.

Untuk menuju semifinal, Spanyol juga melewatinya dengan kerjakeras dan penuh kekhawatiran. Mereka hanya bisa mencetak 2 gol disetiap pertandingan dan bahkan hanya menang 1-0 terhadap Portugal dan Paraguay, itupun hadir pada menit-menit akhir pertandingan.

Adapun dengan Jerman, perjalanan mereka ke Semifinal juga tidak terlalu mulus karna Jerman sempat dikalahkan oleh Serbia. Tapi Jerman lebih produktif daripada Spanyol, Jerman sanggup menciptakan kemenangan dengan skor telak 4-0.

Bahkan Jerman berhasil memukul mundur kandidat juara Argentina dengan skor memalukan 4 gol tanpa balas pada babak Knock Out.

Jerman dan Spanyol sama-sama memiliki pelatih yang kreatif dan punya kepekaan tinggi terhadap keadaan yang terjadi dilapangan. Joachim Law adalah pelatih Jerman dan Vicente del Bosque pelatih Spanyol.

Jerman memiliki playmaker Sebastian Scweinsteiger, dan Scweinsteiger telah menunjukan kwalitasnya sebagai otak dari serangan Jerman.

Spanyol juga memiliki playmaker yang tak kalah cerdasnya, yaitu Xavi Hernandes. Tapi performa Xavi belum menunjukan kwalitasnya seperti ia bermain di klubnya Barcelona.



Jadi pertandingan ini sangat menarik!

Antara balas dendam dan pembuktian diri...
Serta pertandingan antara dua Pelatih dan dua Playmaker...Kali ini striker hanyalah sebagai aksesoris pendukung...!

Setuju?




Head to Head Player
Jerman Vs Spanyol

Kiper
Neuer Vs Casillas

Pemain Belakang
Frederic Vs Pique
Martsecketer Vs Puyol
Lahm Vs Capdevilla
Boateng Vs Ramos

Gelandang Bertahan
Khendira Vs Alonso

Playmaker
Scwheinsteiger Vs Xavi

Pemain Sayap
Ozil Vs Iniesta
Muller Vs Pedro

Striker
Podolski Vs Villa
Klose Vs Torres



Siapa yang akan keluar dengan kepala tegak dengan sorak sorai?

Well...Proof it...!
Selengkapnya...

Saturday, July 3, 2010

Lagi-Lagi David Villa.....

Villa kembali menjadi pahlawan Spanyol (Spain) dengan mencetak satu-satunya gol yang membawa Sanyol menuju semifinal Piala Dunia 2010. Pada pertandingan sebelumnya, Villa adalah pemain satu-satunya yang sanggup menjebol keperawanan gawang Portugal pada Piala Dunia tahun ini.

Gol David Villa pada pertandingan ini adalah gol paling indah sepanjang putaran final Piala Dunia kali ini. Gol yang mencerminkan kwalitas seorang striker dengan insting, kontrol emosi dan naluri mencetak gol ke gawang lawan menegaskan kalau Villa adalah striker paling subur di dunia saat ini.

Gol yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan pendukung Spanyol serta penikmat bola pada pertandingan tersebut hadir pada menit 83 lewat kerjasama Iniesta dan Pedro yang diselesaikan oleh David Villa.

Gol indah itu terjadi setelah Pedro mendapat umpan matang dari Iniesta yang sebelumnya melakukan solo run dari tengah daerah Paraguay. Tendangan Pedro membentur gawang dan bola mengejar David Villa, dengan sedikit kontrol, David Villa melepaskan temakan ke arah tiang jauh (kanan) tapi membentur tiang gawang tersebut yang arah bolanya sejajar dengan garis gawang dan kembali membentur tiang gawang sebelah kiri. Dan barulah gol tercipta.

Gol satu-satunya Villa ini membuat pertandingan penuh Drama dan tangisan diakhir pertandingan. Antara Paraguay sama-sama mendapat hadiah penalti tapi sama-sama kandas oleh kedua kiper tim tersebut. Cardozo merasa sangat terpukul karna gagal mengeksekusi penalty ke gawang Iker Casilas (Spanyol). Spanyol juga gagal yang dilakukan Xavi Alonso tapi Alonso tidak terlalu kecewa karna Spanyol berhasil lolos ke semifinal.

Terlihat jelas kegembiraan David Villa setelah mencetak gol ke gawang paraguay, euforinya terasa beda saat Villa mencetak gol pada pertandingan-pertandingan sebelumnya.

Kedua tim saling menekan dan bertahan dari awal membuat pertandingan ini menarik juga menegangkan. Ini mungkin dikarnakan Spanyol sebagai tim unggulan pertama dalam meraih Piala Dunia 2010 dan Paraguay adalah tim Underdog.

Mental tim Spanyol benar-benar teruji pada pertandingan tadi malam, karna dua "rekan" sebenua mereka sukses memukul mundur tim-tim tangguh yang sama-sama dari benua Amerika (Amerika Latin)

All Euro Final?

95% Yes
Selengkapnya...

Jerman Bantai Argentina 4-0

Pada pertandingan Jerman versus Argentina pengalaman berbicara. Emosi, gengsi dan prestasi dipertaruhankan. Jerman yang dihuni pemain "tua" akhirnya berhasil memukul mundur dan bahkan menciderai Argentina yang dilengkapi amunisi muda. Ketenangan skuad Jerman dalam mengantisipasi pergerakan "anak-anak muda" Argentina membuat pemain terbaik dunia sekalipun frustasi dalam mencetak gol ke gawang Jerman. Kendala dari Argentina adalah nafsu individu mereka untuk tampil sebagai pemain terbaik bukan sebagai tim membuat mereka harus melupakan gelar juara dunia untuk saat ini.

Permainan Jerman taktis dan dinamis dari lini per lini, kedewasaan pemain membuat mereka kompak dan keluar sebagai pemenang.

Argentina sebenarnya bermain tidak terlalu buruk tapi mereka bermain terlalu individu...



Bintang pada pertandingan ini adalah Sebastian Sweinsteiger


Selengkapnya...

Friday, July 2, 2010

Mourinho Doakan Semoga Inter Gagal!

MADRID, KOMPAS — Pelatih Real Madrid Jose Mourinho mengaku berharap, mantan klub asuhannya, Inter Milan, mampu menjuarai berbagai gelar musim depan, kecuali Liga Champions. Mourinho melatih Inter pada peiode 2008-2010. Pada musim terakhirnya di sana, ia membawa Inter menjuarai tiga gelar, yaitu Piala Italia, Serie-A, dan Liga Champions.

Kesuksesan itu membuatnya menilai bahwa Italia tak lagi memiliki tantangan untuk ditaklukkannya. Ia pun memilih pindah ke Madrid dan menjuarai Liga Champions 2010-2011 menjadi salah satu targetnya.

"Saya tak bisa melupakan grup yang pernah saya tangani. Saya berharap, mantan anak-anak didik saya bisa memenangi segalanya di Italia, tetapi tidak di Liga Champions," ungkap Mourinho.

"(Inter) akan membutuhkan pelatih berkualitas dan pelatih yang datang itu haruslah cerdas dan mengikuti jalur yang seharusnya ia ikuti."

"Siapa pun yang datang akan beruntung karena mereka akan berkesempatan bermain di tiga final, yaitu Piala Super Italia, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Itu adalah hadiah yang saya tinggalkan (untuk pengganti saya," tuturnya.
Selengkapnya...

Demi Fabregas, Barca Jadikan Ibra Bonus

Keinginan keras Barcelona mendapatkan Cecs Fabregas terus berlanjut. Menurut Mundo Deportivo, demi melabuhkan gelandang elegan milik Arsenal itu Blaugrana bersedia menambahkan Zlatan Ibrahimovic dalam klausul kesepakatan. Sejak bergabung dengan Barca, Ibra dinilai tidak dapat menyesuaikan diri dengan pola permainan skuad Pep Guardiola. Sehingga hal itu menimbulkan spekulasi yang mengatakan ia akan segera hengkang dari Camp Nou. Resminya David Villa menjadi pemain El Barca dengan nilai transfer 69 juta euro semakin menyudutkan posisi mantan pemain Inter Milan itu.

Tawaran pertama Barca sebesar 35 juta euro ditolak Arsenal. Namun, tampaknya juara La Liga itu belum kehabisan akal. Saat ini, klub itu akan menggunakan Ibra sebagai alat pemikat agar The Gunners tergoda dan bersedia melepas Fabregas. The Gunners sebenarnya sempat memberi solusi dengan memasukkan Yaya Toure dalam klausul kesepakatan. Tapi kabar kepindahan pemain asal Pantai Gading itu ke Manchester City menjadikan klub London Utara tersebut enggan melanjutkan pembicaraan.

Langkah ini sepertinya menjadi cara terakhir untuk mempengaruhi Arsenal dan Arsene Wenger agar tidak menahan kepergian sang kapten tersebut.
Selengkapnya...

Cesar Akui Kemenangan Belanda

Menurut Cesar, Brasil tidak tampil pada permainan terbaiknya pada pertandingan ini. Bahkan, Cesar berpendapat Brasil tidak bereaksi sesuai yang diharapkan setelah kecolongan satu gol bunuh diri dari Felipe Melo.
"Saya pikir sepak bola adalah permainan antara 11 orang melawan 11 orang lainnya. Dengan permainan yang mereka (Belanda) tunjukkan di babak kedua, mereka pantas untuk menang. Kami tidak bereaksi sesuai yang diharapkan setelah kebobolan," ujar Cesar pada Goal.

Menanggapi gol Melo, Cesar mengaku salah mengantisipasi sepakan kencang Wesley Sneijder sehingga berbuah gol bagi Belanda. Cesar menyatakan saat itu dia dan Melo tidak berkomunikasi dengan baik sehingga Melo melakukan gol bunuh diri.

"Bola itu sangat sulit untuk diprediksi dan saya ragu bagaimana mengantisipasinya di saat Melo juga berada di sana. Walau demikian itu semua adalah hal yang wajar terjadi di sepak bola," tambah Cesar.

Walau gagal melaju ke babak semi final dan meraih trofi Piala Dunia keenam kalinya, Cesar tetap merasa bangga. Sebab, adalah hal yang tidak mudah untuk bisa sampai ke babak perempat final.

"Tekanan terhadap tim Brasil selalu tinggi. Tapi apa yang kami lakukan bukanlah hal yang sia-sia, apalagi bisa melaju sampai sejauh ini di kompetisi sekelas Piala Dunia. Kami akan pulang dengan kepala tegak," tutup Cesar.

Selengkapnya...

Thuram Minta Evra Dikeluarkan Selamanya

Menurut Thuram, tidak sepantasnya kapten tim nasional membuat keributan di saat timnya menghadapi kompetisi sekelas Piala Dunia. Apalagi, Evra merupakan orang yang menghasut rekan-rekannya untuk mogok latihan menyusul dipulangkannya Nicolas Anelka karena bersitegang dengan Raymond Domenech

"Saya meminta pemain yang berperilaku tidak baik dihukum dengan keras dan Evra tidak diperbolehkan lagi bermain di tim nasional Prancis. Ketika anda menjadi seorang kapten, apalagi di tim nasional Prancis, maka anda mempunyai tanggung jawab yang besar pada seragam yang anda gunakan dan juga pada masyarakat Prancis," ujar Thuram pada Sky Sport.

Thuram bertambah geram dengan perilaku Evra, terutama tim nasional Prancis yang tampak tidak menghormati pelatih mereka saat mogok latihan. "Ketika pemain mengunci diri mereka di bus dan adanya fakta bahwa pelatihlah yang membacakan pernyataan, itu menunjukkan pelatih tidak lagi dihormati."

Pada Piala Dunia kali ini, Prancis kembali mengulagi hasil buruk seperti apa yang mereka raih pada Piala Dunia 2002 lalu. Saat itu Prancis tersingkir dari Piala Dunia sebagai juru kunci Grup A tanpa meraih satu kemenangan. Bedanya, jika pada Piala Dunia 2002 lalu Prancis tersingkir tanpa mencetak satu gol, maka pada Piala Dunia kali ini mereka tersingkir dengan mencetak satu gol.
Selengkapnya...

Belanda Eliminasi Brazil Dari Piala Dunia 2010

Kalau dilihat dari perjalan ke dua tim menuju perdelapanfinal, Belanda lebih sempurna dari Brazil. Belanda meraih anga sempurna dengan meraih semua kemenangan. Dibursa taruhan memang Brazil lebih diunggulkan, tapi dilapangna Belanda membuktikan kalau merekalah yang lebih unggul dari Brazil. Wesley Sneijder menjadi Man Of The Match pada pertandingan tadi malam.

Empat tahun lalu, pada menit 57 gol Thierry Henry lah menumbangkan Brasil dengan skor 1-0 untuk Perancis. Tahun ini, Wesley Sneijder menjadi mimpi buruk Brazil dengan sundulan mautnya. Sebelumnya gol bunuh diri dari Felipe Melo membuat gol pertama Robinho menjadi sia-sia.


Ulasan Pertandingan Brazil Vs Belanda 1-2
Brasil tampil menyerang pada menit kesepuluh setelah Melo memanfaatkan kesalahan pertahanan Belanda, dengan melakukan solo run di setengah lapangan dan langsung memberikan umpan matang kepada penyerang Robinho dan Robinho menaklukan Maarten Stekelenburg.

Pada menit 53 babak kedua Felipe Melo melakukan gol bunuh diri karna kurangnya komuikasi dengan kiper Brazil, Julio Cesar dalam mengantisipasi tendangan Sneijder.

15 menit setelah itu, corner kick flicked dari Robben disundul oleh Dirk Kuyt tapi disambung lagi dengan sundulan oleh Sneijder, membuat arah bola berubah kesudut tiang jauh gawang Cesar. Netherlands lead, 2-1.

Lima menit kemudian, nasib Brasil semakin dimendung dan "pundung" setelah Fellipe Melo menendang bagian belakang paha Arjen Robben yang berakibat kartu merah.

Ini adalah semifinal pertama mereka sejak tahun 1998, ketika Belanda dieliminasi pada adu penalti oleh Brasil.


Selengkapnya...

Tag

football, basket ball, Klasemen, la liga, Top skor, cappocanieri, liga Itali, capocalistA, liga spanyol, liga Jerman, BundesLiga, liga inggris, sepakbola, olahraga, machester united, Piala Dunia 2010, Jabulani, Striker, Stadion Piala Dunia, sepakbola, striker, centerback, kiper, Barcelona FC, Real Madrid, Arsenal, Chelsea, Liverpool, Juventus, Inter Milan, AC Milan, Manchester City, Premier League, Lionel Messi, Christiano Ronaldo, David Villa, Fernando Torres, Victor Valdes, Iker Casillas, Gianluigi Buffon

Advertise

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates