Johannesburg - FIFA mengubah kebijakan terkait dengan kartu kuning untuk partai final Piala Dunia 2010. Keputusan yang diinspirasi kartu kuning untuk Michael Ballack itu ditujukan agar final kali ini semakin menarik. Sebelum ini para pemain otomatis akan mendapat larangan main di satu laga jika sudah mengantongi sepasang kartu kuning, bahkan di dua laga berbeda. Ini membuat beberapa nama tenar gagal tampil di final.
Mungkin masih ada yang ingat dengan air mata Paul Gascoigne pada semifinal Piala Dunia 1990 melawan Jerman. Ia diganjar kartu kuning dan dipastikan tidak bisa membela Inggris di final, jika mereka lolos, karena di laga sebelumnya sudah meraih satu kartu kuning.
Hal yang sama juga terjadi pada Michael Ballack saat diganjar satu kartu kuning pada semifinal melawan Korea Selatan. Dengan tambahan satu kartu itu, dia pun hanya bisa jadi penonton saat rekan-rekannya tampil di final Piala Dunia 2002 melawan Brasil.
Kini takkan lagi ada kejadian seperti itu di Afrika Selatan. Untuk Piala Dunia 2010, seorang pemain hanya akan absen di partai final jika langsung mendapat dua kartu kuning, yang jelas jadi kartu merah, saat laga semifinalnya.
"Sederhananya, FIFA ingin memberikan kesempatan bagi pemain terbaik untuk bermain di final," ujar juru bicara FIFA Marius Schneider seperti dilansir Guardian.
"Diskusi mengenai hal ini tercetus saat Ballack tidak boleh bermain (di final 2002)," lanjut dia.
Dengan begitu maka dipastikan tak bakal ada "Ballack-ballack" lainnya di Afsel 2010.
Monday, June 21, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment